Remunerasi.com - Lulus menjadi CPNS adalah mimpi bagi sebagian orang. Disamping kelengkapan berkas dan kesiapan materi tes, mengenal dan memahami bentuk tes CPNS berbasis CAT adalah salah satu kunci lulus menjadi CPNS. Apa dan bagaimana tips untuk mengadapi tes berbasis komputer ini, ikuti pengalaman saya menaklukkan tes CPNS berbasis CAT.
Apa itu tes CAT?
Computer Assisted Test atau yang lebih gampang disebut CAT merupakan metode seleksi penerimaan CPNS dengan menggunakan software yang menggunakan alat bantu komputer yang digunakan untuk mendapatkan standar minimal kompetensi dasar bagi pelamar CPNS. Jadi CAT hanya metodenya saja yang berbeda dengan bentuk tes lain yang konvensional.
Suasana tes CPNS berbasis CAT. foto: riaupos.co |
Mulai digunakan pada penerimaan CPNS 2013 yang lalu, sisten CAT ini diharapkan mampu mewujudkan profesionalisme PNS/ASN.
Pada tahun 2017, sistem CAT juga akan digunakan pada proses seleksi penerimaan calon taruna sekolah kedinasan. Berdasarkan Pengumuman Kemenpan-RB No: 132/S.SM.01.00/2017 tanggal 3 Maret 2017 Tentang Penerimaan Calon Siswa-siswi/Taruna-Taruni pada Kementerian Lembaga/Lembaga yang Mempunyai Lembaga Pendidikan Kedinasan Tahun 2017, ada 8 (delapan) lembaga pendidikan kedinasan yang membuka penerimaan calon taruna baru 2017.
Apa Saja Materi Tes CAT?
Tes CAT yang akan dilewati meliputi Tes Kompetensi Dasar (TKD) yang terdiri dari Tes Intelegensi Umum (TIU), Tes Karakteristik Pribadi (TKP), dan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) untuk menilai penguasaan pengetahuan dan kemampuan mengimplementasikan nilai-nilai 4 (empat) Pilar Kebangsaan Indonesia yang meliputi Pancasila, Undang Undang Dasar 1945, Bhineka Tunggal Ika serta Negara Kesatuan Republik Indonesia yaitu mengenai sistem tata negara Indonesia, baik pada pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, sejarah perjuangan bangsa, peranan Bangsa Indonesia dalam tatanan regional maupun global, kemampuan peserta dalam berbahasa Indonesia secara baik dan benar.
Pada Tes Intelegensi Umum (TIU), dimaksudkan untuk menilai kemampuan intelegensi peserta pada 4 (empat) area, yaitu kemampuan verbal yaitu kemampuan menyampaikan informasi secara lisan maupun tertulis, kemampuan numerik yaitu kemampuan melakukan operasi perhitungan angka dan melihat hubungan diantara angka-angka, kemampuan berpikir logis yaitu kemampuan melakukan penalaran secara runtut dan sistematis serta kemampuan berpikir analitis yaitu kemampuan mengurai suatu permasalahan secara sistematik.
Sedangkan pada Tes Karakteristik Pribadi (TKP) dilakukan untuk mengetahui kepribadian peserta pada 11 (sebelas) karakteristik, yang terdiri dari integritas diri, semangat berprestasi, orientasi pada pelayanan, kemampuan beradaptasi, kemampuan mengendalikan diri, kemampuan bekerja mandiri dan tuntas, kemauan dan kemampuan belajar berkelanjutan, kemampuan bekerja sama dalam kelompok, kemampuan menggerakkan dan mengkoordinir orang lain, orientasi kepada orang lain serta kreativitas dan inovasi.
Badan Kepegawaian Negara (BKN) sebagai pihak penyelenggara ujian berbasis CAT memastikan bahwa soal-soal tes yang disimpan di server bank soal CAT berjumlah cukup banyak sehingga kemungkinan soal yang sama muncul kembali pada dua sesi tes yang berbeda sangat kecil.
Namun demikian, berdasarkan pengalaman saya mengikuti CAT tes sebelumnya, walaupun persediaan soal sangat banyak namun pola dan kisi-kisi materi yang keluar hampir sama. Untuk itu peserta sangat disarankan untuk mempelajari kisi-kisi soal CAT yang banyak tersebar di internet.
Badan Kepegawaian Negara (BKN) sebagai pihak penyelenggara ujian berbasis CAT memastikan bahwa soal-soal tes yang disimpan di server bank soal CAT berjumlah cukup banyak sehingga kemungkinan soal yang sama muncul kembali pada dua sesi tes yang berbeda sangat kecil.
Namun demikian, berdasarkan pengalaman saya mengikuti CAT tes sebelumnya, walaupun persediaan soal sangat banyak namun pola dan kisi-kisi materi yang keluar hampir sama. Untuk itu peserta sangat disarankan untuk mempelajari kisi-kisi soal CAT yang banyak tersebar di internet.
Bobot Soal CAT dan Syarat kelulusan TKD
Untuk dapat melewati Tes Kompetensi Dasar (TKD) ini ada standar nilai (passing grade) yang harus dipenuhi. Berdasarkan Permenpan RB nomor 35 tahun 2013 berikut adalah passing grade CAT pada seleksi penerimaan calon taruna sekolah kedinasan 2017.
Standar Nilai Tes Kompetensi Dasar (TKD) |
Jadi, tipsnya adalah jangan pernah menganggap remeh satu materi karena anda sangat menguasai materi lainnya.
Tips Menjawab Soal CAT
Berdasarkan pengalaman saya mengikuti tes penerimaan CPNS salah satu kementerian pada tahun 2013 lalu, berikut sejumlah tips saya untuk anda:
- Atur sendiri alokasi waktu menjawab soal. Dari 100% waktu yang anda butuhkan, beri pembobotan lebih pada materi yang kurang anda kuasai. Misalnya saya dulu sedikit lemah di TIU, saya mengalokasikan waktu 40% untuk menjawab materi TIU, 30% untuk menjawab TWK, 10% untuk TKP. Mungkin ada yang bertanya 20% untuk apa? baca poin berikutnya.
- Sistem CAT memiliki mekanisme skip soal alias soal yang menurut anda sulit boleh di-skip untuk dikerjakan nanti setelah urutan soal habis (jika ada waktu). Kerjakan soal yang anda anggap bisa selesai dalam sekian detik (lihat alokasi waktu per materi dibagi jumlah soal). Jangan terpaku pada satu soal yang sulit dan akan menguras waktu anda, nilai satu soal dengan soal lainnya sama saja besarnya. Skip soal yang menurut anda susah dan bisa dikerjakan nanti. 20% alokasi waktu saya gunakan untuk menjawab soal-soal yang saya skip.
- Usahakan menjawab semua soal dan jangan ada yang terlewatkan. Sekali lagi, cek indikator soal (biasanya dibawah layar) untuk memastikan tidak ada nomor yang belum terjawab. Karena soal CAT tidak mengenal sistem minus, soal yang sekalipun anda tidak yakin jawabannya bisa jadi pilihan jawaban anda itu yang benar.
- Jangan pernah berpikir untuk menyontek peserta lain di samping anda. Soalnya diacak. Menyontek itu dosa 😋
- Manfaatkan waktu secara penuh, jangan lekas puas kalau anda sudah menjawab semua namun masih ada waktu. Gunakan waktu itu untuk mengecek jawaban-jawaban di materi yang anda anggap sulit. Pengalaman saya, saat peserta lain banyak yang sudah keluar ruangan (entah karena soalnya dijawab dengan mudah atau kah malah blank karena kesulitan menjawab), saya sempat terpengaruh dan sedikit panik. Untungnya saya memutuskan melakukan pengecekan ulang jawaban saya dengan sisa waktu yang dimiliki.
- awali dengan berdoa dan akhiri juga dengan berdoa, karena sebaik-baiknya senjata setelah amunisi usaha sudah habis adalah sebentuk doa.
0 Komentar
Berkomentarlah dengan bijak.